Selasa, 27 September 2022

IPAS-FASE B-KELAS IV- PERUBAHAN WUJUD BENDA

 


IPAS: PERUBAHAN WUJUD BENDA



 Wujud zat bisa berubah-ubah, seperti es krim yang dimakan oleh Edo dan Ryan. Dari wujud padat berubah menjadi wujud cair. Seperti baju yang dipegang Mei Mei basah oleh air, saat dikeringkan di bawah terik matahari baju menjadi kering. Hal ini terjadi karena air menguap menjadi uap air.

Bagaimana wujud suatu zat dapat berubah-ubah? Apa yang membuat suatu zat berubah dari suatu wujud ke wujud lainnya?

A.  Apa itu mencair dan membeku?


            Pernahkah kalian menyalakan lilin? Apa yang terjadi saat lilin itu dinyalakan? Mari kita belajar. Api memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan suhu ruangan. Ketika ada api, maka suhu di sekitar api akan naik. Kenaikan suhu ini bisa membuat lilin yang ada di sekitar api berubah wujud dari padat menjadi cair. Kenaikan suhu ini juga yang membuat lilin berubah dari padat menjadi cair. Perubahan wujud benda dari pada ke cair disebut dengan mencair atau meleleh.


Beberapa benda padat bisa mencair, tetapi memang tidak semuanya mudah mencair seperti lilin, es batu, dan timah. Ada benda-benda yang membutuhkan kalor atau panas lebih banyak. Apa itu kalor? Kalor adalah energi panas yang bisa diterima dan diteruskan oleh satu benda ke benda lain. Semakin banyak kalor yang diberikan, semakin cepat suatu benda mencair. Semakin besar api yang dinyalakan, semakin cepat suatu benda mencair.

Sebaliknya ketika suatu benda yang sifatnya cair bisa berubah menjadi padat ketika zat cair itu kehilangan kalor. Dalam bahasa lain, ketika suhunya diturunkan (didinginkan) maka suatu zat cair bisa berubah menjadi padat. Contohnya lilin dan agar-agar. Ketika api pada lilin dimatikan, maka suhu di sekitarnya akan turun. Akibanya lilin di sekitar api yang awalnya berwujud cair berubah menjadi berwujud padat. Sama halnya dengan agar-agar. Ketika didinginkan (suhunya diturunkan) maka agar-agar akan berubah menjadi wujud dari cair menjadi padat. Contoh lainnya air di gelas dimasukkan kulkas, lama-lama akan menjadi beku menjadi es.



 AB. Apa Itu Menguap dan Mengembun?

Pernahkah kalian terpikir, bagaimana hujan bisa terjadi? Mengapa hujan bisa turun?

Awan yang terlihat di langit sebenarnya adalah air yang bercampur dalam udara. Ketika uap air di langit sudah terlalu banyak maka awan (uap air yang berbentuk gas) akan mengembun dan berubah wujud menjadi cair. Hal inilah yang menyebabkan hujan turun.

Jadi, selain berubah wujud dari padat menjadi cair dan sebaliknya. Ternyata benda juga bisa berubah wujud dari cair ke gas dan dari wujud gas ke cair.

Perubahan wujud benda cair menjadi gas disebut menguap. Ketika benda cair terus menerus dipanaskan, maka lama-kelamaan benda cair tersebut akan menguap. Contohnnya ketika air dalam panci dipanaskan terus menerus, maka air itu akan mulai mendidih dan berubah wujud dari cair menjadi gas. Perubahan ini dinamakan menguap.

Penguapan juga terjadi di kehidupan sehari-hari. Seperti contoh keringat kalian yang muncul setelah berolahraga, lama-lama akan menjadi kering. Ini terjadi karena keringat menguap. Handsanitizer yang kalian pakai juga akan menguap saat kita oleskan ke tangan. Sehingga kulit kalian menjadi kering setelah beberapa saat kalian gunakan.

Sebaliknya, ketika benda berwujud gas didinginkan dan kehilangan kalor maka benda tersebut akan berubah wujud menjadi cair. Es batu yang disimpan di atas tutup panci menurunkan suhu pada tutup tersebut. Uap air yang semula panas, ketika menyentuh permukaan panci akan kehilangan kalor dan menjadi dingin. Akibatnya wujud uap air berubah dari gas menjadi cair.

Perubahan wujud benda dari gas menjadi cair disebut dengan mengembun. Pada daerah yang cukup dingin, terkadang uap air di udara berubah wujud menjadi butiran-butiran air kecil. Peristiwa ini disebut berkabut. Apakah kalian pernah melihatnya?

C. Apa itu Menyublim dan Mengkristal?

Wujud benda gas memiliki karakteristik yang mudah bergerak bebas ke mana saja. Seperti peristiwa kapur barus yang berubah menjadi gas. Kapur barus yang wujudnya pada lama kelamaan akan mengecil. Mengecilnya bukan karena mencair atau meleleh, tapi menjadi gas. Perubahan wujud dari benda pada menjadi gas disebut dengan menyublim.  Itu sebabnya kalian akan mencium bau kapur barus yang menyebar kesegala arah. Adanya kalor/panas di sekeliling kapur barus akan membuat gas semakin menyebar.


Pernahkah kalian meletakkan es di atas kaca bening/meja kaca? Kalian akan melihat pinggiran es di sekitar kaca menjadi putih. Hal itu terjadi karena suhu di sekitar es dan pada permukaan kaca turun. Dari uap tersebut lama-kelamaan karena melepaskan kalor/suhu turun maka uap akan menjadi padatan seperti kristal. Proses perubahan wujud benda gas ke pada disebut juga dengan istilah deposisi/mengkristal.

D.   Bagan Perubahan Wujud Benda

 


     E.  Kesimpulan

Berdasarkan pernyataan di atas, perubahan wujud benda merupakan peristiwa berubahnya bentuk benda menjadi bentuk lain yang disebabkan oleh kalor/panas. Semakin banyak kalor/panas, maka benda padat bisa berubah menjadi cair. Benda cair bisa berubah menjadi bentuk uap. Begitupun sebaliknya, apabila benda cair kehilangan panas/kalor, maka akan menjadi padat atau beku. Begitu pula benda gas, bila kehilangan kalor/panas akan mengkristal. Sehingga perubahan wujud benda itu memerlukan kalor/panas.